Rindu itu Kamu

(1)
Hai..
Apa kabar kamu di sana?
Sedang apa? Tidur? Sibuk? Atau kita sedang menikmati bulan sabit yang sama?

(2)
Akhir-akhir ini entah kenapa aku selalu memikirkan kamu. Membayangkan kamu ada di depanku. Mengenang semua hal indah antara aku dan kamu.
hingga…
Merobek memori pahit di akhir perpisahan kamu dan aku.

(3)
Beberapa hari ini hujan selalu turun. Aku jadi ingat hujan pertama bersamamu. Kita berteduh berdua, kedinginan, tapi kamu tau? Ditengah hujan jika itu denganmu adalah hal yang paling menyenangkan untukku.

(4)
Hai…
Apa kabar kamu di sana? Pernahkah kamu sekali saja teringat tentang aku?  Tentang hari-hari yang terlalui dulu? Tentang hujan bersamaku? Tentang edelweis yang kau bawakan untukku? Tidakkah kamu rindu padaku? Aku rindu kamu. Sangat rindu, dan mengingatmu sudah menjadi ritual pengantar tidurku.

(5)
Kau tau?
Aku selalu berangan-angan, andai aku bisa menyampaikan rindu ini padamu. Tapi sayangnya itu hanya anganku.
Maka akhirnya, sebelum tidur, aku selalu memejamkan mata, menitipkan rindu ini pada sang Maha Pemilik Rindu. Berharap, semoga rindu ini tersampaikan padamu. Entah bagaimana, tapi hanya itu yang bisa kulakukan. Dan aku percaya rinduku tersampaikan, hanya saja tak kau dengar.

(6)
Hai…
Apa kabar kamu di sana?
Semoga langit berkenan mempertemukan kita lagi.
Disuatu tempat, suatu saat.

 

Malam-malam menyesakkan dengan seluruh gerakan resah.

Malam-malam menyesakkan dengan seluruh gerakan resah.

 

Silahkan Berkomentar

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s