Hari ini saya baru saja aktif di social media yang lagi hangat, Path. Sebenarnya saya sudah lama punya Path, 10 bulan lalu, tapi karena merasa terlalu banyak socmed, rasanya repot sekali. Jangan-jangan malah terbengkalai, toh waktu saya tidak melulu untuk jejaring sosial. Jadi hanya sign up tapi tidak pernah sign in lagi.
Menjadi blogger, facebooker, tweeter, dan instagramer itu sudah cukup sebenarnya. Namun hari ini, akhirnya saya instal aplikasi Path dan mulai belajar Nge-Path.
Bukan merasa kurang exis dengan empat socmed di atas, tapi ini urusan pekerjaan. Karena salah satu tugas saya di kantor adalah surfing di socmed kantor, dan ngajari Bu Bos bersocmed ria, jadilah saya mengaktifkan Path. Hanya njagani, bahasa indonesianya, jaga-jaga kalau tiba-tiba disuruh surfing di Path sama kantor atau ngajari Bu Bos nge-Path.
Malam ini, setelah lumayan lama surfing di Path, sepertinya semua socmed intinya sama. Mau facebook, twitter, Path, atau apalah itu, they are all same. Cuma beda nama dan desain web nya saja.
Dan setelah saya amati. Sepertinya Path ini gabungan dari 4 social media, atau mungkin lebih. Coba perhatikan pada sign + yang ada dikiri bawah. Ada tanda camera yang fungsinya mirip instagram, kemudian tanda tag tempat fungsinya mirip foursquare, lalu tanda musik itu seperti soundcloud, tanda petik layaknya facebook, dan yang terakhir gambar bulan sabit, yang ini saya tidak tau mewakili socmed apa.
Saya yakin, Narablog sekalian sudah pada tau. Tapi karena saya baru hari ini aktif, jadi agak-agak sok jadi pengamat socmed gitu.. Hehe
Yang jelas intinya sama, sharing, berbagi, dan curhat. Hehe.
Semoga semakin banyak socmed, semakin banyak teman ya… 🙂
saya nggak punya, jadi nggak ketemu 😀
LikeLike
Hehe, saya juga baru punya kemaren 😀
LikeLike
saya pengen punya path juga sebenarnya, tapi kok ya kayaknya udah kebanyakan media sosial. jadi males juga, hehe
salam kenal 🙂
LikeLike
salam kenal juga 🙂
LikeLike