Dia #1

Toko buku ini sama seperti setahun lalu ketika terakhir aku mencari buku. Tidak sendiri tentunya, tapi ditemani dia. Dia yang menguntitku kemanapun rak yang kutuju. Aku tau dia tidak suka membaca, makanya dia bingung sekali kalau kuajak kesini. Dalam hati aku tertawa. Tersenyum. Seperti baru kemarin kejadian itu. Manis sekali.

Apa dia mengingat itu? Tanyaku tiba-tiba. Entahlah. Mungkin hanya aku.

Hari ini aku ingin mencari novel. Sudah lama, dan ini pertama kali aku kembali kesini sejak setahun itu. Mengenang lagi cerita yang pernah indah meski sekarang tidak lagi.

“Lho mas?” sapaku setengah berteriak. Kaget menemukan dia juga berdiri di depan rak buku yang sama denganku.

“Oh, hai.” balasnya canggung. Tersenyum. Mendekat. “Apa kabar?”

“Siapa, Mas?”

Belum sempat aku membalas pertanyaannya. Seorang wanita muncul dari balik tubuhnya, menggelayut tangannya.

Aku terdiam. Melihat sosok wanita yang umurnya sepertinya sama denganku. Benarkah dia sudah menemukan penggantiku?

4 thoughts on “Dia #1

Silahkan Berkomentar

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s