Memberi untuk dilihat, tapi tidak untuk dipikirkan..
Mengulurkan tangan, bicara pada tentangga, minta maaf pada musuh..
Hidup yang seharusnya bukan ide-ide
Meninggalkan jejak
Bergema dalam gua intim dalam segala hal, seperti kita bergumul dengan kekacauan; untuk kali ini..
Mungkin dia benar, tiap roda ikut dalam harmoni pergerakan, kerikil kecil dapat menghasilkan revolusi hidup yang besar. Sebuah senyum LEBIH BAIK DARI SEBUAH PERATURAN. Dia berbicara mengenai kekinian subjektif.
Antara kami, bukankah dia yang selalu benar pada akhirnya?
Repost dari Hendra Eka Syahputra [Photograper Jawa Pos]
dari Blog www.echak.multiply.com
***
Sebenarnya tidak semua kata-kata yang ditulis oleh Mas Hendra Eka di atas saya mengerti. Namun saya selalu suka dengan diksinya. Karena itu saya repost dua kali dalam blog saya. Multiply tentu sudah tutup saat ini, namun untungnya saya sudah merepost tulisan dalam blog saya sebelumnya.
“Kerikil kecil dapat menghasilkan revolusi hidup yang besar.
Sebuah senyum LEBIH BAIK DARI SEBUAH PERATURAN”
Dari awal membaca tulisan ini. Saya sangat setuju dengan dua kalimat itu. Bahwa hal paling kecil dalam hidup yang pernah kita lakukan atau yang kita alami, bisa saja membuat sebuah perubahan yang begitu berarti dalam hidup. Dan selalu tersenyum menghadapi semua hal adalah penting dibanding membuat peraturan-peraturan yang kadang tidak masuk akal.