Hari ini saya browsing-browsing lewat youtube. Seperti biasa, saya suka nonton video Raditya Dika yang Malam Minggu Miko, karena saya selalu ketinggalan nonton di TV, jadi saya pasti nonton di akun youtube nya Raditya Dika.
Tapi, tengah-tengah nonton videonya Malam Minggu Miko, saya tertarik dengan salah satu video yang ada di list di sebelah kanan. Ada gambarnya Dovi. Tau kan Dovi? Yang sekarang jadi teman serumahnya Raditya Dika di Malam Minggu Miko.
Akhirnya saya pilih klik video Dovi yang judulnya Comedians Vs Youtubers #2. Yaps, ternyata bener, itu video milik Dovi dan kakak nya Kak Jovi. Dan ternyata dua bersaudara ini memang bikin video untuk di upload ke youtube dengan akun SkinnyIndonesia24.
Ternyata SkinnyIndonesia24 udah mulai upload video lama. Video yang baru, mereka ngajakin Kemal Pahlevi dan Ge Pamungkas, dua peserta StandUp Comedi 2 Kompas TV.
Tapi setelah saya tonton beberapa videonya, kok pake Bahasa Inggris ya. Ya ada sih diselipin Bahasa Indonesia, tapi itu Cuma dikit.
Jujur, (maaf, tanpa mengurangi rasa hormat) saya nggak suka.
Mungkin mereka mau seperti Raditya Dika di Malam Minggu Miko. Mungkin sih… Tapi sekali lagi, saya nggak suka.
Seberapa ketinggalan kah Bahasa Indonesia, sehingga membuat mereka lebih milih pake Bahasa Inggris. Mereka mahasiswa Universitas Indonesia, jelas jago pake Bahasa Inggris, tapi apa harus bikin video yang seperti itu. Yang (rasanya) nggak ada certianya.
Mungkin saya nggak suka sama video-vidoe milik SkinnyIndonesia24, karena saya ngebandingin sama video-video punya Raditya Dika, tapi…
Bukan Sok Nasionalis, tapi melestarikan Bahasa Indonesia itu lebih membanggakan dari pada memperlihatkan pada dunia kalau kamu bisa bahasa milik bangsa lain.
Jangan-jangan tentang Bahasa Indonesia malah nggak ngerti sekali.
Lagi pula, kalau nggak membiasakan diri dengan Bahasa Indonesia, anak-anaknya nanti mau diajari Bahasa Inggris, gitu?
Pikirkan sekali lagi. Pakai bahasa inggris boleh, tapi jangan terlalu bangga dengan itu ya…
Karena kita berbahasa satu, Bahasa Indonesia.
*Mohon maaf kalau ada yang keberatan. Ini Cuma opini.
terkadang memang ada pasar yg harus dikejar dengan bahasa inggris… pasar anak muda yg merasa keren pake bhs inggris
LikeLike
iya saya tau soal itu…
maka dari itu saya nggak suka dengan orang2 yg merasa “keren” itu..
karena pada akhirnya bisa jadi bahasa inggris nggak cuma jd pelengkap, tp mendominasi semua generasi, trus bahasa ibu gmn nasibnya?
LikeLike
Yuk sama2
LikeLike
ini pasti gara2 my age is 29
LikeLike
Hahaha, kudeta bahasa ini, 😀
LikeLike
masih mendingan anggun c sasmi. meski lama tinggal di luar negeri, tapi ngomongnya masih sering pakai bahasa Indonesia.
LikeLike
hihi, iya pak..
anggun aja logatnya masih asli, nggak lupa sama kulitnya.. 🙂
LikeLike