Saya Kembali

Link Photo

Ini tentang kembali.

Kalian tau? Ternyata patah hati bisa mengakibatkan seseorang melupakan hal-hal menyenangkan yang biasa dia lakukan. Tidak percaya? Saya mengalaminya. Sudah hampir 5 bulan ini saya absen baca buku dan absen ke toko buku.

Lho bukannya kemarin habis ngreview Sadgenic, Nis? Hehe, sadgenic adalah buku yang sudah selesai saya baca awal tahun 2013 lalu, dan baru feeling untuk mereview nya pas kapan hari itu.

Tapi dua hari lalu, setelah pulang kerja, setelah saya chatting dengan seorang teman melalui Gtalk, membicarakan tentang sebuah buku yang judulnya menarik sekali. Mendengarnya sekali saja bisa menyayat hati, merobek luka, dan menghempas pedih. Dan saya mau buku tersebut, malam itu juga.

Maka dengan sengaja saya pulang cepat, bergegas meninggalkan meja kerja dan menuju toko buku. Langit sudah gelap, dan saya tidak mau terjebak malam terlalu yang matang. Setelah kurang lebih 15 menit putar-putar toko buku, akhirnya saya menemukannya. Sebuah buku yang covernya saja bagus, dan saya mulai membayangkan isinya.

‘Tetap Saja Kusebut (dia) Cinta’ – Karya Tasaro GK

Jujur saya belum pernah mendengar nama ini, tapi rasanya tidak mengapa jika memulai kebiasaan lama yang tidak sengaja terlupakan hanya karena, patah hati. Buruk sekali.

Saat ini saya sedang membacanya novel ini. Meresapi tiap kata dan alur ceritanya. Akankah Tasaro GK bisa mengalahkan kedasyatan tulisan penulis favorit saya, TereLiye? Hehehe. Jelas tidak bisa. Mengapa? Karena setiap penulis mempunyai cirinya masih-masing, jadi jangan dibandingkan.

Baiklah, tunggu review ‘Tetap Saja Kusebut (dia) Cinta’ di blog ini ya…

Dan, pesan saya. Jangan melakukan hal serupa seperti yang saya lakukan. Patah hati itu boleh, tapi jangan sampai lupa bahwa masih banyak hal lain yang bisa dan harusnya disyukuri.

Dan saya, kembali. Move On!!!!