Kecewa itu Bukan Urusan Gampang

Jelas, urusan ini panjang buntutnya. Siapa orang yang baik-baik saja setelah mengenal rasa kecewa? Saya rasa tidak ada.

Seperti kemarin, saya mengecewakan sekaligus dikecewakan. Lho kenapa? Ahh, urusan ini akan saya ceritakan lain waktu.

Yang jelas jangan sesekali mengecewakan orang. Jangan sesekali merusak kepercayaan seseorang. Dan jangan sesekali meragukan seseorang tanpa mengetahui kebenarannya. Sungguh, semua perbuatan itu menyakiti dan melukai.

Maka kalau sudah begitu, jelas urusan hati yang satu ini akan panjang urusannya, runyam sudah ketika hati dilukai. Bukan melulu soal cinta, tapi beberapa hal yang saya katakan tadi, bahkan mungkin lebih panjang daripada urusan cinta.

Saya menyesal telah mengecewakan seseorang di kantor. Mungkin dia akan memaafkan, dan beberapa hari kedepan akan kembali bersikap seramah biasanya. Tapi saya yakin dia sudah punya catatan. Ada goresan kecil yang berbekas dihatinya. Karena rasa tetaplah rasa sekecil apapun itu. Dan itu semua berlaku bagi siapa saja.

Jadi jelas, sikap jujur dan tanggungjawab itu lebih baik daripada apapun. Dan sabar serta syukur selalu lebih mulia pada akhirnya, meski awalnya sulit.

 

*untuk bu Benie Susy Utari, saya mohon maaf atas kejadian kemarin.

Silahkan Berkomentar

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s